Jika kamu tidak dapat memiliki apa yang kamu sukai, maka sukailah apa yang telah kamu miliki.

Minggu, 30 Desember 2012

Bye bye 2012 and WELCOME 2013


Tidak terasa kita sudah di penghujung tahun 2012. Banyak kejadian yang telah kita lewati di tahun ini. Kejadian yang membawa kita pada kesenangan, kesedihan, tawa dan tangis. Apapun itu, yang kita harapkan semoga kejadian-kejadian di tahun 2012 yang lalu, bisa memberikan pelajaran dan hikmah yang berharga bagi kita semua. Menjadikan kita lebih baik dan lebih tegar dari sebelumnya. 2012 telah memberikan warna pada hidup kita. Terimakasih “2012”, kau telah menghadirkan kenangan yang tak terlupakan. Kenangan yang manis dan pahit, tapi begitu indah dirasakan. Kenangan yang akan selalu tercatat dalam sejarah hidup semua insan. Terimakasih juga, karena engkau telah menghadirkan sejuta peristiwa indah yang tak akan pernah terlupakan.

Semoga hal-hal indah yang pernah terjadi akan selalu menyertai kita di tahun selanjutnya.

I hope everything will be better than before !

Bye bye 2012 and WELCOME 2013

Jumat, 28 Desember 2012

Galeri Sekolahku :)

Saya bukan seorang yang ahli menggambar apa lagi melukis.
Hasil ini saya buat untuk mengenang semua tentang kalian, walaupun hanya sekadar corat-coret (lagi).
Semoga kalian suka yaa..






Dari kiri atas :

Selma Anggraeni Rahayu, Ro'iyatul Mar'ah, Laila Khoirun Nisa, Kholifah Umi Solihah, Jefri Febriana Wulandari, Kiki Margareta Prahesti, Wiwit Fitriana, Mariana Stevani Pardede, Nunung Sulistyawati, Alvin Ilaikha Windiyati.


Dari kiri bawah :


Nurul Fitriyah, Sanita Rini, Santi Wulandari, Sabighoh Zanjabila, Pujiana, Angelina Soegianto, Yussi Rosalina Dwi Prabowo, Ririn Muhajaroh.

Kamis, 27 Desember 2012

Ma'af, aku mencintaimu :')


“Pernahkah kalian merasa bersalah karena telah mencintai seseorang?”

 Itulah yang kini aku rasakan. Aku merasa bersalah karena telah mencintaimu. Ma’afkan aku. Sebenarnya, aku hanya menyampaikan rasa yang dititipkan Tuhan. Aku memang merasa bersalah tapi bukan berarti aku menyesal. Aku tidak pernah menyesal aku telah mencintaimu. Aku tidak menyesal karena kamu dipilih Tuhan untukku. Ma’af, jika aku lancang telah mencintaimu.

Bodoh! Seharusnya aku tau, jika kamu tidak akan mencintaiku. Dan seharusnya aku tidak terlalu memaksakan diri untuk bisa sekadar mendekatimu. Cinta ini hanya bisa memberi ketidaknyamanan diantara kita. Tapi apa yang membuatku untuk tetap mempertahankannya? Aku tetap memperjuangkan perasaan ini. Perasaan bodoh! Ma’af, jika hal bodoh ini telah mengganggu ketenanganmu. Tapi bukan itu tujuanku. Aku dan perasaan ini hanya ingin supaya kamu merasakannya. Merasakan dan mendengar cerita tentang kita.

Tapi terkadang aku mulai lelah. Membendung perasaan tanpa harapan, merasakan hal aneh tanpa kejelasan. Aku memang suka bercerita tentang kamu kepada Tuhan, tapi aku lebih suka berdo’a tentang kita. Berharap Tuhan memberikan yang terbaik untuk masa depan dan mimpi kita.

Terimakasih sudah mewarnai mimpi, tulisan, dan hidupku.
Aku bertekad melepas perasaan ini, tapi bukan untuk melupakanmu. Kamu akan selalu ku ingat bersama semua cerita tentang kita. Karena kamu telah mengajarkanku banyak hal tanpa kau sadari. Tentangmu telah menuntunku sampai di sini. Mungkin inilah saatnya untuk berhenti, mencari harapan baru yang lebih indah. Terimakasih **** - Kiki

Senin, 24 Desember 2012

Realita Dan Mimpi


Sulit memang membedakan realita dan mimpi.


Realita sering menuntun kita untuk bermimpi tanpa batas. Begitu juga mimpi, mimpi mendorong kita untuk terus berjuang demi mewujudkannya. Tapi terkadang, kepahitan sebuah realita dapat menutupi indahnya bermimpi. Dan mimpi bisa saja menjadi sebuah harapan kosong yang akan menyakitkan bagi siapa pun yang merasakannya. Jika mimpi dan realita sudah tidak bersahabat. Siapa yang salah? Mimpi? Realita? Atau kita? Tidak, tidak ada yang bisa disalahkan. Kita tau, bahwa semua akan mengalir bersama kehendak Tuhan. Dan itulah yang terbaik walaupun tidak selalu indah.


Kita akan terus berusaha mempersatukan mimpi dan realita. Menjadikan keduanya untuk selalu berjalan seimbang dengan satu arah. Mimpi akan menjadi realita, jika kita percaya. Percaya akan mimpi kita.


Banyak diantara mereka yang bertanya "Apa mimpimu?". Pernahkah kalian berpikir bahwa seharusnya bukan itu yang mereka pertanyakan. Karena  mimpi tidaklah menjadi ukuran keberhasilan seseorang. Tapi usaha untuk mimpi itulah yang sebenarnya menjadi tolok ukur keberhasilan. Tentang apa mimpimu, biarkan kamu dan Tuhan saja yang mengetahuinya.


Jangan takut bermimpi. Karena mimpi akan membawamu untuk tetap hidup dan bertahan di sini. -kmp


Selasa, 18 Desember 2012

Galeriku

Inilah galeri kecil yang aku buat untukmu.
Kapan kamu akan mengunjunginya?
Kapan kamu akan melihatnya?
Memang sekadar corat-coret tak berkesan. Tapi ini tentang kita.



" Aku lebih sering melihatmu dari belakang. "


" Cowok berjaket abu-abu dengan tangan yang selalu masuk ke saku, itulah kamu. "

" Bisakah kita sedekat ini? "


" Inilah mimpiku bersamamu :* "

Minggu, 16 Desember 2012

Faiz, teman mayaku yang kini menjadi sahabatku..

"Sabar . .
Tuhan tau kok, apa yang terbaik buat kamu . ."


Date : 05/11/2011

Time : 20:30 WIB


Itulah sms pertama yang aku terima dari Faiz. Siapa dia? Faiz adalah satu-satunya teman mayaku yang kini menjadi sahabatku. Entah apa yang membuat kita memilih untuk menjadi sahabat. Semua terasa mengalir begitu saja. Tapi sebelumnya, tepat pada tanggal 26 Desember 2010 dia pernah mengirimkan pesan di wall facebookku. Walaupun hanya ucapan terimakasih karena sudah menambahkannya sebagai teman (baca add) mungkin itulah awal mula perkenalan kita.



Hari Selasa adalah hari pertama kali aku melihatnya. Saat itu, aku pulang dari les matematika sekitar pukul 4 sore. Dia duduk di depan sebuah toko penyewaan Compact Disc film yang ada di Kota Rembang. Semua tidak berjalan kebetulan, memang kita sudah merencanakan hal itu sebelumnya.



Banyak hal yang aku dapat dari dia.

Maaf Faiz, jika selama ini aku tidak bisa menjadi sahabat yang baik. Terimakasih untuk segalanya.. Kamu yang selalu memberikan motivasi, dukungan, dan ada untuk menguatkanku. Walaupun kita jarang banget ketemu.


Jangan lupakan persahabatan kita. Sisakan sedikit ruang untuk mengingatnya, walaupun hanya satu kenangan saja.


Semoga persahabatan ini akan terjalin sepanjang masa. ^____^

Rabu, 12 Desember 2012

Antara yang mencintaimu dan yang kamu cintai..


Bukankah selama ini kamu terlalu sibuk dengan orang yang kamu cintai? Lalu, bagaimana dengan orang-orang yang mencintaimu? Apakah dia akan seperti orang yang kamu cintai? Tidak, mereka tidak akan pernah sama. Kemudian, siapa yang kamu pilih ? Orang yang kamu cintai atau orang yang mencintaimu?

Lelah… Terkadang itu yang kita rasakan saat kita mencoba berlari mengejar orang yang kita cintai. Bahkan kita bisa saja menjadi manusia bodoh yang sanggup melakukan apa saja. Tapi, apakah dia memikirkanmu sejauh kau memikirkannya? Apakah dia menghargai setiap usahamu? Semua tidak selalu berjalan mulus. Kepahitan pasti ada saat kamu mencoba mendekatinya. Tuhan telah mengetahui apa maksudmu. Kamu hanya ingin membuatnya bahagia bukan? Tapi dia tak sependapat. Bahkan tak jarang pula, dia lebih memilih untuk menjauhimu jikalau kamu tak ingin menjauhinya. Lalu, apa yang membuatmu tetap ingin mengejarnya? Bukankah itu pertanda jika dia tidak ingin bersamamu? Kamu terlalu memaksakan diri untuk bisa mendapatkannya.
Lalu, pernahkah kamu melihat ke tempat lain? Tempat di mana orang-orang mulia ada. Mereka selalu ada untuk menguatkanmu. Siapa mereka? Mereka adalah orang-orang yang mencintaimu. Pernahkah kamu berpikir untuk melakukan pengorbanan kepada mereka seperti apa yang kamu lakukan untuk orang yang kamu cintai? Mereka tau, jika kamu tak berpikir sejauh itu. Mereka tak pernah mengharapkan sesuatu lebih darimu. Karena mereka mencintaimu bukan karena kamu mencintainya. Mereka mencintaimu karena mereka ingin kamu bahagia. Mereka hanya bisa berdo’a untukmu. Mereka telah berjanji untuk selalu ada dan menguatkanmu. Meskipun janji itu tak pernah terucap. Namamu selalu ada dalam setiap do’anya.
Terkadang, kamu harus menyakiti diri sendiri demi orang yang kamu cintai. Lalu bagaimana dengan orang-orang yang mencintaimu? Apa kamu bisa memastikan bahwa mereka akan baik-baik saja setelah kamu melakukan hal bodoh itu? Hei, adanya kamu sangat berharga di mata mereka. Kamu senyum, maka mereka akan tersenyum. Kamu bersedih, mereka akan ikut bersedih.
Coba renungkan lagi, antara dia yang kamu cintai dan yang mencintaimu. Siapa yang akan kau pertahankan ? 

Cinta Abadi

Sesekali aku menatapnya,
Seseorang yang menjadikan aku kuat,
Seseorang yang begitu mulia adanya,
Sesosok emas dalam kehidupan,
Cinta kasih yang tulus tak berujung,
Kelembutan yang tiada banding,
Dan keindahan yang sempurna,
Seseorang yang tegar,
Seseorang yang tidak pernah melihat kelemahan,
Di dalam hatinya terdapat permata,
Di dalam darahnya mengalir emas,
Ialah sumber kehidupan,
Walau dia hanya manusia biasa,
Hamba Allah yang sama seperti lainnya,
Tapi begitu istimewa di hidupku,
Sesosok yang mencintai dan yang aku cintai,
Entahh...
Mungkin rasa cintaku padanya,
tak sebesar rasa cintanya padaku..
Oh Tuhan... Aku mohon,
Jaga dia untuk selalu ada dan menguatkanku..

                                     Karya : Kiki M. Prahesti

Minggu, 09 Desember 2012

Cinta Abu Abu

Ingin aku melihatnya,
tapi mata ini tak berdaya.

Ingin aku mengenalnya,
tapi kesempatan tak pernah ada.

Ingin aku mendekatinya,
tapi jarak telah membentang.

Ingin aku menyentuhnya,
tapi tangan ini tak kuasa.

Ingin aku mendengarnya,
tapi tak pernah ada suara.

Ingin aku mendapatkannya,
tapi kemustahilan yang ada.

Ingin aku melupakannya,
tapi hati tak sejalan.

Ingin aku menjauhinya,
tapi rasa ingin selalu dekat.

Ingin aku meninggalkannya,
tapi bayang selalu ada.

Ingin aku menghianatinya,
tapi begitu besar rasa setia.

                                 Karya : Kiki M. Prahesti

Sabtu, 08 Desember 2012

Hitam Putih

Sukses,
Sebuah kata impian,
Impian semua insan,
insan nafas manusia,
Manusia dengan berjuta sifat,
Sifat hitam dan putih,
Putih menjadi pelita,
Pelita bagi hitam,
Hitam hanya terdiam,
Terdiam, kaku, membisu,
Membisu melihat sang putih bahagia,
Bahagia karena hidup,
Hidup dalam segala hal,
Hal susah maupun mudah,
Mudah karena ikhlas,
Ikhlas belajar,
Belajar untuk meraih sukses,
Sukses yang tak ada di tubuh sang hitam.

                                 Karya : Kiki M. Prahesti


Kamar Belakang


Malam menusuk,
Jari-jari mulai kaku,
Tangan mulai mendesis,
Nafas berlomba,
Hawa mencengkam,
Seharian hujan mengguyur,
Kepala mulai tak fokus,
mata pun ikut berdemo,
Mereka menuntut haknya,
Pesan tak pernah tersurat,
Berat membuka,
Tapi tak nyaman untuk ditutup,
Detik pun mulai mengeras,
Lalu lalang angin malam,
Membawa mimpi tanpa harapan,
Si nokturnal mulai berkeliaran,
Kini saat pergantian,
Kau yang berjuang,
Aku yang terlelap..


                            Karya  :  Kiki M. Prahesti




Satriya Junior

Inilah Si Juniorku..
Walaupun aku tak pernah mengenalnya,
Walaupun dia tak pernah mengenalku,
Tapi aku tau, dan dia tau..
Walupun aku mendekat,
Walaupun aku berlari,
Tapi tak pernah sejajar dengannya..
Cobalah, rasa apa ini ?
Begitu aneh..
Cinta ? Oh bukan..
Sayang ? Aku tak mengenal dia..
Suka ? Entahlah..
Dia bukan nyata,
Dia hanya bayangan,
Dia hanya khayalan,
Imajinasi..
Imajinasi apa lagi ini ?
Tuhan, sembuhkan aku dari luka,
Bangunkan aku dari mimpi..
Tak ada abu-abu,
Semua terasa gelap tak berpelita,
Hanya Engkau yang bisa menyelamatkanku..
Tuhan, tuntun aku dari ketidakpastian rasa ini..
Keluarkan aku dari rasa yang membelenggu..
Selamatkan aku, Tuhan.

                                      Karya : Kiki M. Prahesti