Sulit memang membedakan realita dan mimpi.
Realita sering menuntun kita untuk bermimpi tanpa batas.
Begitu juga mimpi, mimpi mendorong kita untuk terus berjuang demi
mewujudkannya. Tapi terkadang, kepahitan sebuah realita dapat menutupi indahnya
bermimpi. Dan mimpi bisa saja menjadi sebuah harapan kosong yang akan
menyakitkan bagi siapa pun yang merasakannya. Jika mimpi dan realita sudah
tidak bersahabat. Siapa yang salah? Mimpi? Realita? Atau kita? Tidak, tidak ada
yang bisa disalahkan. Kita tau, bahwa semua akan mengalir bersama kehendak
Tuhan. Dan itulah yang terbaik walaupun tidak selalu indah.
Kita akan terus berusaha mempersatukan mimpi dan realita.
Menjadikan keduanya untuk selalu berjalan seimbang dengan satu arah. Mimpi akan
menjadi realita, jika kita percaya. Percaya akan mimpi kita.
Banyak diantara mereka yang bertanya "Apa
mimpimu?". Pernahkah kalian berpikir bahwa seharusnya bukan itu yang
mereka pertanyakan. Karena mimpi tidaklah menjadi ukuran keberhasilan
seseorang. Tapi usaha untuk mimpi itulah yang sebenarnya menjadi tolok ukur
keberhasilan. Tentang apa mimpimu, biarkan kamu dan Tuhan saja yang mengetahuinya.
Jangan takut bermimpi. Karena mimpi akan membawamu untuk
tetap hidup dan bertahan di sini. -kmp
Tidak ada komentar:
Posting Komentar